Pembacaan Dekonstruksi pada teks film Horor Kontemporer Indonesia “Pocong Mandi Goyang Pinggul” dan “Kuntilanak Kesurupan)

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pembacaan dekonstruksi pada teks film horor Kontemporer Indonesia, yaitu “Pocong Mandi Goyang Pinggul” dan “Kuntilanak Kesurupan” yang diproduksi pada tahun 2011. Peneliti menemukan adanya muatan sensualitas dan komedi di dalam adegan kedua film tersebut yang dianggap mengganggu kestabilan narasi dari kedua film tersebut sebagai film horor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis tekstual dengan pembacaan dekonstruksi yang diperkenalkan oleh Jacques Derrida sebagai pisau analisisnya. Unit analisis dari penelitian ini adalah cuplikan adegan, dialog, serta hierarki metafisika atau dua nilai mendasar yang bertentangan dari kedua film tersebut yang mengandung paradoks atau pertentangan dengan narasi film horor Klasik Indonesia. Hasil dari pembacaan peneliti terhadap kedua film tersebut mengindikasikan bahwa ketidakstabilan narasi dari kedua film horor tersebut menunjukkan adanya pengaruh Post-modernisme terhadap teks film horor, seperti parodi, pastiche, nostalgia, dan mencairnya batasan dan norma-norma sosial tentang hal yang tabu, serta keberubahan dari narasi besar